
Jalan tol atau disebut juga jalan bebas hambatan yang pembangunannya bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan mobilitas ekonomi, sosial secara cepat. Proyek pembangunan jalan tol dinilai dapat mengurangi kemacetan dan menjadi sumber kas negara. Pembangunan jalan tol membutuhkan lahan atau tanah secara besar-besaran, berikut teknik pengukuran lahan yang dapat digunakan.
Pengukuran stake-out untuk center line
Pengukuran stake-out untuk center line adalah stake-out pengukuran berbentuk garis baik lengkung maupun lurus. Pada pengukuran lahan jalan lurus digunakan Stake-out yang berupa garis lurus, sedangkan pada pengukuran lahan jalan tikungan digunakan stake-out yang berupa garis lengkung, dengan posisi yang akan di stake-out adalah; Point intersection (PI), Tangent circle (TC), Circle tangent (CT), Tangent spiral (TS), Spiral circle (SC) dan Spiral tangent (ST). Merupakan salah satu teknik pengukuran lahan theodolit, karena menggunakan theodolit/EDM sebagai alat ukur.
Pengukuran stake out untuk pembuatan shop drawing
Pengukuran ini dilakukan untuk pekerjaan-pekerjaan konstruksi yang bersifat parsial, seperti jembatan dan bangunan pelengkap. Teknik pengukuran ini menggunakan alat ukur theodolit serta pengukuran stake out berupa stake out titik untuk penentuan posisi.
Pengukuran stake-out untuk rencana pembebasan lahan
Teknik ini dilakukan bisa dalam pengukuran lahan jalan, diperlukan pembebasan lahan. Daerah yang diukur adalah daerah yang mengalami dampak pembangunan jalan tol. Pada pengukuran ini pemasangan patok-patok pada batas-batas daerah yang terkena pembebasan. Pengukuran dilakukan berdasarkan koordinat batas patok-patok terdapat dalam peta rencana pembebasan lahan.
Pengukuran stake-out untuk monitoring pelaksanaan konstruksi
Pengukuran stake out untuk monitoring pelaksanaan konstruksi termasuk salah satu teknik pengukuran lahan menggunakan alat ukur theodolit atau EDM. Pengukuran ini untuk mengetahui kemajuan pekerjaan serta menentukan pekerjaan konstruksi jalan yang sesuai dengan perencanaan. Untuk monitoring pelaksanaan pekerjaan, menggunakan stake out titik (posisi) dan garis peil tinggi (elevasi).
Itulah teknik-teknik pengukuran lahan jalan yang dapat digunakan untuk rencana pembangunan jalan tol di Indonesia. Perlu diketahui bahwa proyek pembangunan jalan tol membutuhkan anggaran yang cukup besar serta ketelitian pekerja.