Naik Turunnya Bunga Deposito Bank Oleh Apa? Simak 4 Faktornya Berikut!
Suku bunga deposito bank menjadi suatu hal yang mempengaruhi tingkat pengambilan keputusan nasabah baik dalam menyimpan atau menghabiskan dana mereka.
admin 
Suku bunga deposito bank menjadi suatu hal yang mempengaruhi tingkat pengambilan keputusan nasabah baik dalam menyimpan atau menghabiskan dana mereka. Suku bunga bank juga memiliki perbedaan antara bank satu dengan yang lainnya.
Bunga deposito
Bunga deposito adalah imbal jasa yang diberikan oleh bank kepada nasabah yang menyimpan uang mereka dalam suatu bank.
Apa saja yang menyebabkan suku bunga deposito bank berbeda satu dengan yang lainnya? Simak penjelasannya berikut ini.
Jumlah Uang Beredar (JUB)
JUB ataupun jumlah uang beredar di masyarakat memiliki pengaruh terhadap penentuan suku bunga deposito pada suatu bank. Arah pengaruh ini sifatnya adalah negatif. Jadi, jika jumlah uang yang beredar di masyarakat banyak, maka suku bunga akan rendah. Masyarakat akan lebih sering menggunakan uang daripada menyimpannya di bank.
Inflasi
Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara terus menerus. Inflasi menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi besar ataupun kecilnya suku bunga deposito bank.
Jika inflasi meningkat, maka suku bunga juga akan ikut meningkat. Hal ini disebabkan karena setiap investor kemudian akan meminta imbal hasil minimum yang mana telah mampu mengganti besarnya jumlah inflasi. Maka, akan muncul kebijakan bank untuk menekan laju inflasi dengan menaikkan suku bunga.
Suku bunga deposito bank yang tinggi akan membuat bunga pinjaman kredit bank juga turut naik.
Return of Asset (ROA)
ROA adalah rasio yang akan menghitung kemampuan manajemen suatu bank dalam kaitannya untuk mendapatkan keuntungan. ROA akan memberikan pengaruh yang positif terhadap suku bunga deposito bank. Jika persentase ROA tinggi, maka suku bunga bank juga akan semakin besar.
Capital Adequacy Ratio (CAR)
CAR merupakan rasio kinerja bank dalam menghitung kecukupan modal, dengan tujuan untuk mengelola aktiva yang dimiliki oleh bank tersebut.
Bank Indonesia sendiri mengeluarkan aturan bahwa suatu bank normalnya memiliki persentase CAR yang kurang dari 8%. Ini berarti bahwa pengaruh CAR terhadap suku bunga bank adalah negatif arahnya. Jika CAR semakin meningkat, maka suku bunga deposito bank juga akan semakin menurun.
