
Keadaan mendesak tentunya membuat Anda kerap hilang akal sehat sehingga terburu-buru dalam mendapatkan uang hasil gadai sertifikat rumah. Berikut panduan aman agar tidak terlilit angsuran jaminan sertifikat rumah.
Pastikan Tidak Melebihi Penghasilan Bulanan
Pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah memang terhitung mudah didapatkan. Namun mengingat rumah merupakan aset bernilai besar, maka dibutuhkan ketelitian sebelum menggadaikannya. Anda harus tahu risiko yang mungkin akan terjadi kedepannya serta cara untuk meminimalisir resiko tersebut.
Pastikan Anda tidak menerima pinjaman dengan angsuran terlalu besar sehingga melebihi penghasilan bulanan. Ada beberapa lembaga keuangan atau lembaga pembiayaan yang beranggapan bahwa nasabah tersebut telah memiliki utang di tempat lain. Oleh karena itu nasabah hanya memiliki pilihan terakhir dengan menggadaikan sertifikat rumah.
Jika demikian, maka risiko penolakan pengajuan pinjaman Anda menjadi lebih besar. Agar pengajuan pinjaman dengan agunan sertifikat rumah disetujui oleh pihak lembaga keuangan atau pembiayaan, maka pastikan rasio utang masih ideal. Rasio ideal untuk utang adalah tidak lebih dari 30% pemasukan bulanan.
Anda juga bisa meyakinkan lembaga keuangan atau lembaga pembiayaan bahwa kondisi keuangan masih dalam kondisi cukup sehat untuk diberikan pinjaman. Hal ini juga dapat membuat sertifikat rumah Anda lebih aman karena terhindar dari risiko macet sehingga sertifikat tersebut tidak disita.
Pastikan Memilih Lembaga Terpercaya
Pilihlah lembaga gadai terpercaya, baik itu lembaga gadai konvensional atau lembaga gadai syariah. Lembaga yang memberikan kredit sudah menjamur di Indonesia sehingga sebagian dari lembaga tersebut ada yang tidak dapat dipercaya. Oleh karena itu Anda harus waspada dan hati-hati dalam memilih lembaga gadai sertifikat rumah.
Jangan mudah terlena dengan ‘angin segar’ yang ditawarkan oleh lembaga yang tidak bertanggung jawab. Hal yang paling penting adalah lembaga keuangan atau lembaga pembiayaan tersebut telah diawasi dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain itu reputasinya yang bagus juga tidak luput untuk diperhatikan. Anda juga diminta untuk melakukan perbandingan antara lembaga satu dan lainnya agar mendapatkan layanan terbaik.
Dana untuk Membayar Cicilan
Cicilan gadai sertifikat rumah memang lebih besar dibandingkan aset lainnya. Oleh karena itu Anda harus mempertimbangkan angsuran bulanan agar sesuai dengan gaji per bulan. Jangan sampai Anda terjerat cicilan pinjaman sehingga berdampak pada kelangsungan hidup karena beban pikiran yang berat.
Pikirkan semuanya secara rasional sebelum menggadaikan sertifikat rumah. Hal itu dapat meminimalkan risiko kedepannya. Anda juga harus siap menerima resiko di luar perkiraan jika memutuskan untuk meminjam dana dengan menggadaikan sertifikat rumah. Karena akan ada banyak hal yang terjadi di luar perkiraan yang membuat Anda terpaksa menerima.
Semoga penjelasan singkat mengenai panduan aman gadai sertifikat rumah di atas bermanfaat.